Kali ini saya akan membahas tentang sistem pengolahan air kotor di gedung seperti Mall , Kantor , atau Rumah sakit . Sistem ini dinamakan STP ( sewage treatment plant ) yang mana sistem ini memiliki fungsi untuk melakukan filtrasi air kotor agar mencapai PH atau batas air yang boleh di buang ke sungai oleh pemerintah daerah dengan kesepakatan antara pemda dan pihak pengelola gedung agar tidak mencemari lingkungan , yang biasanya ada pengukuran kadar air kotor yang di lakukan oleh dinas kesehatan pemda setiap 6 bulan sekali .
Kali ini saya akan membahas sistem STP dengan sistem AERATION TANK
Dimana sistem ini berfungsi sebagai sistem yang mengolah air limbah secara Biologi dengan menciptakan suatu kondisi dimana mengembang biakan bakteri-bakteri yang terkandung dalam air limbah tersebut menjadi lebih baik dan melakukan proses dekomposisi/penguraian Zat - Zat pencemar secara optimal , dan aman untuk di buang ke saluran kota
Kelebihan dari sistem ini , air olahan bisa juga di pergunakan kemballi untuk menyiram tanaman , mengisi air untuk kolam ikan , bahkan ada juga yang di pakai untuk kembali di gunakan yang tentunya air ini harus benar-benar memenuhi standarisasi dinas kesehatan pemda setempat .
Kekurangan biaya pembuatan dan perawatan yang lumayan mahal
Kekurangan biaya pembuatan dan perawatan yang lumayan mahal
1 . INLET CHAMBER TOILET
2 . GREASTRAP
Fungsi Greastrap dalam R.STP tidak jauh berbeda dengan fungsi dari Inlet chamber toilet , hanya saja yang membedakan adalah jalur pipa Greastrap itu sendiri jika air kotor yang turun ke Chamber toilet berasal dari pembuangan air toilet maka air kotor yang jatuh ke Greastrap berasal dari pembuangan kitchen sebuah restoran, dan biasanya Greastrap banyak di temukan di sistem STP gedung seperti MALL.
Di Greastrap terdapat Screen Bucket untuk menahan sampah-sampah , seperti plastik dan gumpalan-gumpalan lemak yang tidak terurai di dalam pipa setelah pompa grinder .
3 . EQUALIZING
Fungsi dari Equalizing adalah umtuk menampung air dari Chamber toilet dan Greastrap untuk selanjutnya di transfer ke bak Aeration namun sebelum itu ada yang namanya bak Flow control kita bahas nanti di no 4 , Kenapa si kok air dari bak Chamber toilet dan Greastrap harus di tampung dulu di Equalizing ? jawabannya karena untuk mengantisipasi dan menahan debit air agar tidak membludak di Aeration dan juga untuk Mengendapkan Bakteri-Bakteri agar berkembang biak dengan baik sebelum di kembang biakan lagi di Aeration , di equalizing juga ada pelampung yang fungsi nya untuk mengatur tinggi air , jika tinggi air sudah melebihi batas dari pelampung / WLC tersebut maka dengan otomatis pompa yang berada di dalam bak Equalizing akan mentransfer air di Equalizing ke Aeration yang sebelumnya melalui bak Flow control .
4 . FLOW CONTROL
Sebelum air dari bak equalizing di transfer ke bak Aeration , air nya akan melewati bak Flow control yang mana bak ini ada dua dan fungsinya untuk menahan air agar tidak semua air dari bak Equalizing langsung masuk ke dalam bak Aeration bak ini menggunakan sistem over flow .
5 . AERATION
ini adalah bagian paling penting dari sistem STP jenis extended Aeration yang mana fungsi dari bak Aeration ini sendiri adalah tempat untuk mengembang biakan Bakteri pengurai dan memastikan kadar PH air limbah sudah sesuai dengan yang di tetapkan oleh dinas kesehatan pemda setempat .
Cara kerja Aeration ini sendiri menggunakan sistem udara yang di hasilkan oleh pompa blower yang mana tugas blower itu sendiri adalah memberikan udara untuk menghasilkan Oksigen kepada bakteri pengurai agar tetap bisa hidup dan aktif bekerja .
kadar air yang keluar dari Aeration biasanya bisa mencapai PH 7 .
ukuran tampumg Aeration berfariasi bisa sampai 200-300 m3 sesuai kebutuhan yang di perlukan gedung .
6 . SEDIMENTATION TANK
Setelah melalui proses di bak Aeration Tank selanjutnya air limbah akan masuk kedalam Sedimentasi menggunakan sistem over flow , yang mana fungsi dari Sedimentasi adalah untuk pengendapan lumpur-lumpur , lumpur aktif ataupun lumpur mati .
Untuk lumpur aktif nantinya akan di hisap oleh ''Air lift system'' dari bawah dan nantinya akan di buang ke bak Sludge yang ada di Aeration Tank untuk di olah kembali , begitu juga dengan lumpur mati yang berada di atas dan padatan yang beluum sepenuhnya terurai nanti akan di hisap oleh ''Skum Skimer system'' dan akan di buang ke bak Sludge
"AIRLIFT & SKUMSKIMER" menghisap menggunakan tenaga udara yang di hembusakan oleh pompa Blower yang sama dengan Aeration Tank , dan pengembalian lumpur aktif dan padatan yang belum teruarai harus 'Continue' / terus menerus , agar proses berhasil .
Di dalam Sedimentation Tank , terjadi pengendapan lumpur aktif , dan air limbah yang sudah jernih akan mengalir mengkuti gaya Gravitasi melewati Gutter untuk Selanjutnya masuk kedalam bak Clorination .
7 . CLORINATION TANK
Di dalam bak Clorination air yang sudah di olah tadi biasanya akan di berikan "Kaporit" terlebih dahulu agar airnya lebih jernih dan membunuh bakteri-bakteri pathogen, kemudian akan mengalir dengan System Over Flow kedalam bank Efluent
Bak Clorination yang berisi "Kaporit" yang di pompa oleh Dossing pump untuk selanjutnya di aliri ke Gutter di bak Sedimentation.
8 . EFFLUENT TANK & RCW
Setelah melalui proses panjang , air yang sudah memenuhi standarisasi dinas kesehatan pemda bisa langsung di buang ke dalam saluran Kota oleh pompa Effluent dengan menggunakan pompa submersible, atau juga bisa di pompa menggunakan sistem Filtrasi untuk selanjutnya di transfer ke Harvest Tank untuk di gunakan kembali , Seperti untuk Mengisi kolam ikan atau menyiram tanaman dan bersih-bersih Recycle Bin/Penampungann sampah .
Yang mana tahapan untuk masuk ke Harvest Tank, air yang tadi sudah melewati tahapan panjang harus di filtrasi kembali dengan menggunakan sistem WRP ( Water Recycling Plant ) , adapun air yang akan di di transfer ke Harvest Tank harus melewati alat-alat seperti .
1 . Filter pump
Berfungsi untuk memompa air dari Effluent Tank menuju Sand Filter dan Carbon Filter
2 . Sand Filter
Berfungsi sebagai alat untuk mengurangi kekeruhan di dalam air , Sand filter bekerja secara manual sistem pencuciannya ( BackWash) dengan mengubah posisi valve sesuai instruksi arah valve , Posisi Backwash di maksudkan untuk membuang kotoran yang tertahan pada lapisan atas media Filter yaitu dengan cara merubah aliran air dari bawah ke atas
3 . Carbon Filter
Berfungsi untuk menghilangkan bau , carbon aktif sebagai media filter bekerja dengan menyerap material organik yang larut dalam air .
Adapun kebersihan R.STP juga sangat lah penting terutama untuk Enginnering yang bertugas oleh karna itu kekompakan tim menjadi modal paling penting dalam terciptanya satu ruangan yang bersih sekalipun itu adalah tempat pengolahan limbah kotor , salah satu cara agar R.STP tetap bersih dengan meminta bantuan dari tim House keeping untuk membersihkan ruangan dan tim Enginnering membersihkan sampah-sampah yang seharusnya tidak ada di bak-bak STP juga lemak yang sudah menggumpal
terima kasih telah membaca semoga bermanfaat
STSN1996
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
Tommy.k
081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant